Berita Kasus Bayi season 1 | RBC Sinergi Foundation
Tidak Mampu Bayar Persalinan Rp3,5 Juta, Bayi Ditahan 17 Hari
JEMBER - Lantaran tidak memiliki uang untuk membayar biaya persalinan, sepasang suami-istri di Jember, harus merelakan bayinya ditahan rumah sakit. Hingga kini, sudah 17 hari bayi itu di rumah sakit.
Upaya keluarga untuk mencicil biaya perawatan dan membawa pulang bayi ditolak pihak rumah sakit. Melihat hal itu, pasangan suami-istri Ihwan Wahyudi dan Siti Sholeha warga Jalan Manggar, Jember, ini pun terlihat pasrah .
Keduanya hanya tertegun sambil melihat melihat putra ketiga mereka dari balik kaca ruang perinatologi Rumah Sakit Umum (RSU) Dokter Soebandi, Jember.
Bayi yang belum diberi nama itu lahir pada 2 Oktober 2016 melalui persalinan normal, di Puskesmas Patrang. Namun puskesmas merujuk si bayi ke RSU Soebandi, karena bobot badannya hanya 1,8 kilogram.
Sekitar dua minggu dalam perawatan rumah sakit, kondisi bayi terus membaik dan sudah diizinkan pulang sejak hari Minggu lalu. Namun keluarga tidak langsung bisa membawa pulang bayi, karena tidak mampu melunasi biaya perawatan Rp3,5 juta.
Lantaran orangtua bayi hanya pekerja serabutan dengan gaji tidak menentu, upaya keluarga untuk mencicil biaya perawatan dan membawa pulang bayi pun ditolak pihak rumah sakit. Padahal, mereka telah menyertakan surat keterangan miskin.
Selain khawatir dengan kondisi bayi karena jauh dari sang ibu, keluarga juga merisaukan ongkos perawatan yang terus membengkak jika bayi lebih lama tertahan di rumah sakit.
Sementara itu, humas RSU Dokter Soebandi mengaku akan menelusuri kasus tersebut ke bawah, karena dirinya justru baru mengetahui dari insan media. Pihaknya mengaku tidak akan menghalangi orangtua bayi membawa pulang bayinya
Upaya keluarga untuk mencicil biaya perawatan dan membawa pulang bayi ditolak pihak rumah sakit. Melihat hal itu, pasangan suami-istri Ihwan Wahyudi dan Siti Sholeha warga Jalan Manggar, Jember, ini pun terlihat pasrah .
Keduanya hanya tertegun sambil melihat melihat putra ketiga mereka dari balik kaca ruang perinatologi Rumah Sakit Umum (RSU) Dokter Soebandi, Jember.
Bayi yang belum diberi nama itu lahir pada 2 Oktober 2016 melalui persalinan normal, di Puskesmas Patrang. Namun puskesmas merujuk si bayi ke RSU Soebandi, karena bobot badannya hanya 1,8 kilogram.
Sekitar dua minggu dalam perawatan rumah sakit, kondisi bayi terus membaik dan sudah diizinkan pulang sejak hari Minggu lalu. Namun keluarga tidak langsung bisa membawa pulang bayi, karena tidak mampu melunasi biaya perawatan Rp3,5 juta.
Lantaran orangtua bayi hanya pekerja serabutan dengan gaji tidak menentu, upaya keluarga untuk mencicil biaya perawatan dan membawa pulang bayi pun ditolak pihak rumah sakit. Padahal, mereka telah menyertakan surat keterangan miskin.
Selain khawatir dengan kondisi bayi karena jauh dari sang ibu, keluarga juga merisaukan ongkos perawatan yang terus membengkak jika bayi lebih lama tertahan di rumah sakit.
Sementara itu, humas RSU Dokter Soebandi mengaku akan menelusuri kasus tersebut ke bawah, karena dirinya justru baru mengetahui dari insan media. Pihaknya mengaku tidak akan menghalangi orangtua bayi membawa pulang bayinya
#Repost By Koran Sindo
Masih bersangkutan
dengan berita diatas . saat ini masih sedikit yang mengetahui program yang
sangat cocok dengan artikel diatas . yaa , program ini berasal dari suatu
lembaga bernama SinergiFoundation . Dan Sinergi Foundation ini memiliki program
yang bernama Rumah Bersalin Cuma-Cuma , yang dimana program ini akan
sangat-sangat membantu baik itu dari sebelum melahirkan , saat melahirkan , dan
perawatan setelah melahirkan untuk orang yang membutuhkan bantuan dalam proses
persalinan . Karena disini pasien tidak akan diberatkan dengan biaya persalinan
ataupun perawatan tsb . selain itu , disini kami akan memberikan pelayanan
terbaik kami dimana kami tidak membeda-bedakan pasien satu dengan yang lainnya
. Dan akan kami berikan pelayanan terbaik kami .
Jadi , untuk kalian
yang mungkin melihat / memiliki tetangga ataupun saudara yang sedang kesulitan
dalam pembayaran persalinan . kalian bisa langsung bantu saja mereka untuk
Memberi tahu tentang program kami ini dan insyaallah dengan ketentuan yang
sudah kami tentukan disini . kami pasti akan langsung membantu sodara /
tetangga kalian yang membutuhkan .
Dalam program Rumah
Bersalin cuma-cuma ini kalian juga bisa ikutan berdonasi yang dalam tujuan
ikhtiar membantu dalam meringankan beban saudara kita sesama muslim . Dan dalam
program donasi disini kami memiliki beberapa paket donasi :
- Paket Ibu :
Rp.1000.000 : Donasi Ibu ini meliputi ANC , Periksa Kehamilan , Sejak
daftar s.d Usia 9 Bulan Kehamilan , Senam Hamil , USG , Operasi Caesar ,
KB , dan Paket perawatan Pasca Persalinan .
- Paket Anak :
Rp.500.000 : Donasi Paket Anak Ini Meliputi persalinan , Photo Therapy ,
Imunisasi , dan Perawatan pasca persalinan .
- Paket Alat
Kesehatan : Rp.1000.000 : Donasi paket Alat Kesehatan Meliputi pengadaan ,
Alat-Alat kesehatan , Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis pakai
lainnya
- Klinik Wakaf
Ibu dan Anak : Rp. 5.500.000 : Donasi wakaf ini meliputi Pembebasan Lahan
& Pembangunan Klinik ibu dan anak . # Donasi Wakaf Sudah Termasuk
Infaq 10% partisipasi biaya operasional & sosialisasi .
Atau untuk kalian yang masih penasaran bisa langsung saja datang
ke alamat Rumah Bersalin Cuma-Cuma yang akan kami cantumkan dibawah ini :
Jl . Holis No 488-A , Caringin , Bandung Kulon , Kota Bandung .
Jawa Barat 40212
( 022 6042152 )
Jl . Raya Soreang - Banjaran
( 022 6032281)
Call Center : 0851 0004 2009
SMS / Whatsapp : 081 321 200 100
Dan untuk kalian
juga yang berminat untuk berdonasi dalam program rumah bersalin cuma-cuma ini
dalam ikhtiar membantu meringankan beban sesama saudara muslim kita bisa
langsung saja disalurkan melalui nomor rekening yang akan kami cantumkan
dibawah ini :
BCA : 008.305.3442
BJB :
0001.487.035.100
BJB Syariah :
001.01010.02989
Bank Mandiri : 130.000.4040.450
Bank Mandiri Syariah :
700.098.2158
Bank Muamalat
Indonesia : 103.000.5424
Komentar
Posting Komentar